Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Iqra Buru, Lulus Sebagai Peserta PMM

fokusliputan.com_ Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka atau (PMM), merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

 Mahasiswa  yang mengikuti progam PMM sebelumnya melewati tahapan seleksi pendaftaran dari bulan November-Desember 2023.

Yuslan Samad Lasia adalah salah satu peserta dari Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Iqra Buru yang lulus mengikuti progam PMM di Universitas Sanata Dharma Jogjakarta selama 1 semester (6 bulan) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).


Yuslan berangkat mengikuti PMM pada bulan Februari 2024 ke Jogjakarta usai mengikuti tahapan seleksi dengan biaya yang ditanggung negara. Di sana Yuslan bertemu dengan mahasiswa se-Nusantara yang lulus kegiatan PMM.

Dari 138 mahasiswa yang mengikuti  PMM di Universitas Sanata Dharma, Yuslan kemudian dipilih sebagai Ketua Kominfo PMM 4. Sebagian Ketua Kominfo Yuslan kemudian memberikan materi tentang kehidupan sosial, pela gandong serta budaya di yang mencerminkan kabupaten Buru Maluku. Seperti budaya tarian dan seni musik (tifa, totobuang, gambus, dan rebana), seni tari (tari sawat, tari boki feten, tari cakalele, dan tarian saureka-reka. 

Materi yang dibawakan Yuslan sesuai dengan Tujuan dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) untuk menjelaskan tentang dinamika sosial dan budaya serta meningkatkan pemahaman mahasiswa pada keberagaman suku, agama, ras, dan antargologan (SARA) dan semangat persatuan.


Selain itu kegiatan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka berorientasi untuk memberikan pengalaman kebhinekaan melalui keikutsertaan dalam berbagai aktivitas terkait kegiatan Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia.
Bukan hanya itu saja, Dalam projek penulisan Flash Fiction di Universitas Sanata Dharma. 

Yuslan terlibat menjadi penulis dan editor buku berbahasa Inggris. Karya flash fiction Yuslan berjudul "Hidden" berlatar di Pulau Buru. Karya itu diharapkan dapat dibaca bukan hanya di Nasional tapi Internasional sehingga Pulau Buru di kenal di berbagai penjuru.  Hasil karya tersebut kemudian Universitas Sanata Dharma memasukkan ke dalam HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

Menurut Yusran Modul Nusantara bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air. Modul ini meliputi empat sub modul, yaitu kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial,"jelasnya.

Untuk itu Yuslan mengajak kepada seluruh masyarakat terkhusus  mahasiswa Universitas Iqra Buru agar selalu kembangkan nilai-nilai budaya lokal yang ada di Kabupaten Buru. Tetap menjaga nasionalisme kebhinekaan tanpa membedakan suku, budaya, agama dan ras.
Penulis(Adam's)