Bupati Paluta Ikuti Vidcon; Pengarahan Presiden RI Kepada Kepala Daerah Se-Indonesia
fokusliputan.com_Usai Vidcon dengan Presiden RI Joko Widodo,- Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi langsung mengadakan diskusi dengan Forkompida seputar hal-hal terkait penanganan Covid-19 khususnya di kabupaten Paluta (PadangLawas Utara-Sumatera Utara).
Dalam hal ini, Bupati Paluta menyampaikan Pemkab Paluta masih terus meningkatkan kegiatan posko penyekatan maupun pemantauan untuk antisipasi arus balik lebaran. Kemudian, belajar dari yang sebelumnya, Pemkab Paluta terus melakukan persiapan untuk antisipasi seandainya terjadi lonjakan penyebaran kasus yang tidak diinginkan seperti menyiapkan tempat karantina atau isolasi terhadap warga jika ada yang terdeteksi reaktif maupun positif Covid-19.
“Untuk sinergitas dan kerjasama semua pihak hingga saat ini masih cukup baik dan saya harap dapat kita jaga dan tingkatkan terus dalam penanganan serta antisipasi penyebaran Covid-19. Dan kita juga sambil berdoa dan berharap semoga Pandemi Covid-19 dapat segera berlalu,” harapnya.
Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Andar Amin Harahap SSTP MSi mengikuti video conference (Vidcon) pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah se Indonesia tahun 2021 di aula kantor Bupati Paluta, Senin (17/05/2021).
Dalam kegiatan Vidcon tersebut, turut hadir Sekretaris daerah Kabupaten Paluta H Burhan Harahap SH, Kepala Kejaksaan Negeri Paluta Andri Kurniawan SH MH, Kapolres Tapsel yang diwakili Wakapolres Kompol RT Harahap, Danramil 05 PB Kapten (INF) Misran Dalimunthe, Asisten I Setdakab Paluta Saripuddin Harahap, Kadis Kominfo Paluta Lairar Rusdi Nasution, Kabag Protokol Setdakab Paluta Hadi Yusuf Nasution SSTP beserta yang lainnya.
Selanjutnya;
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menyebutkan bahwa Pandemi Covid-19 yang
melanda ini memberikan efek dinamika nasional di segala bidang terutama masalah
perekonomian dengan skala nasional. Diharapkan kepada seluruh kepala daerah
maupun Forkompida agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengambil langkah dan
kebijakan untuk menangani pandemi ini dengan baik.
Agar
memanfaatkan forum ini agar bisa bersinergi dalam mengambil kebijakan daerah
utk penanganan Covid-19 dan pemulihan kondisi ekonomi. “Seluruh pihak terutama
kepala daerah dan Forkompida agar bersinergi dan bekerjasama untuk penangan
Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang memerlukan langkah dalam mengambil
kebijakan di segala lini. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan kondisi ekonomi
dapat kembali pulih dan normal,” ujarnya.
Presiden
RI Joko Widodo dalam arahannya meminta agar tetap waspada atas peningkatan
penyebaran Covid-19 diseluruh wilayah Indonesia.
Disebutkannya;
adanya kebijakan pelarangan mudik memberikan efek yang cukup baik sehingga
intensitas masyarakat yang melakukan mudik menurun hingga 1,1 persen atau hanya
mencapai sekitar 1,5 juta orang yang masih melakukan mudik.
Kemudian,
atas kebijakan dan langkah yang diambil oleh pemerintah RI memberikan efek yg
cukup baik atas kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia yang dibuktikan dengan
adanya penurunan kasus positif Covid-19 secara nasional yang mencapai hingga 48
persen.
Untuk
wilayah Sumatera; Presiden RI juga terus mengingatkan agar lebih meningkatkan
kewaspadaan karena sesuai data di beberapa daerah di wilayah Sumatera kasus
penyebaran Covid-19 masih tinggi dan adanya terjadi peningkatan kasus positif. “Tetap
waspada dan hati-hati meskipun banyak yang mengalami penurunan, tapi masih
banyak daerah khususnya wilayah Sumatera yang cukup tinggi kasus positif
Covid-19.
Kemudian,
mobilitas kegiatan masyarakat terutama ditempat wisata diseluruh daerah juga
mengalami peningkatan. Karena itu, kepada seluruh daerah yang masih masuk
daerah zona merah atau zona oranye disarankan agar lokasi atau tempat wisata
ditutup dan juga daerah lainnya meskipun bukan masuk zona merah atau oranye
agar terus waspada dan hati-hati. “Dari sisi ekonomi hal ini cukup baik, namun
dari sisi penyebaran Covid-19 kita harus tetap waspadai dan harus dikendalikan
dengan manajemen yang baik dan memperketat penerapan protokol kesehatan,”
pesannya.
Selanjutnya, kewaspadaan atas adanya penyebaran varian baru virus Covid-19 juga harus terus ditingkatkan. Sedangkan terkait Pertumbuhan ekonomi secara nasional pada quartal I masih minus 0,74 persen. Karena itu semua pihak terutama kepala daerah harus tetap meningkatkan upaya peningkatan ekonomi agar target peningkatan ekonomi quartal II tahun 2021 yakni 7 persen dapat tercapai sebab pertumbuhan ekonomi quartal I hanya 10 provinsi yang positif dan provinsi lainnya masih negatif.
fokusliputan.com/Yusran Haposan Siregar
Link List