Dermaga II ASDP Punggur Batam, Siap Layani Lintasan Jarak Jauh, “Meningkatkan PMDN & PMA”
fokusliputan.com_
Kemarin, Menhub meresmikan dermaga II ASDP Telaga Punggur yang mulai dibangun
tertanggal 03 Februari 2020 dan telah dinyatakan rampung pada 28 November 2020.
Proyek Dermaga II Telaga Punggur, Batam senilai Rp 60 miliar ini, merupakan dermaga
jenis Moveable Bridge dengan tipe quay wall berkapasitas 80 ton.
Memiliki
panjang 75 meter dan lebar 12 meter dengan kedalaman kolam 5-10 meter untuk
kapal dengan draft hingga 4,125 meter. Dermaga ini mampu disandari kapal
berukuran 560 GRT hingga 5.000 GRT. Adapun dermaga eksisting yang beroperasi
saat ini, yakni dermaga 1 dengan kapasitas 30 ton dan bisa disandari kapal
maksimal 1.500 GRT.
PT
ASDP Indonesia Ferry (Persero) segera mengoperasikan Dermaga II Telaga Punggur,
Batam. Dalam waktu dekat pasca peresmian dermaga tersebut oleh Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (25/02/2021) pekan lalu. Rencananya,
dermaga ini akan melayani kapal lintasan jarak jauh dengan waktu tempuh
pelayaran 6-20 jam, diantaranya ; Telaga Punggur - Dabo, Telaga Punggur -
Tungkal, Telaga Punggur - Sei Selari, dan Telaga Punggur - Tanjung Balai
Karimun.
Direktur
Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan ; bahwa
kehadiran ASDP di Provinsi Kepulauan Riau yang banyak dikelilingi pulau-pulau
kecil sangat dinantikan masyarakat dalam menunjang mobilitas sehari-hari.
"Penyeberangan menjadi salah satu moda transportasi yang diandalkan
masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas dan bekerja, serta sektor
angkutan logistik dari dan menuju Kota Batam. Karenanya, ASDP terus berupaya
menghadirkan layanan prima dan berkeselamatan bagi seluruh masyarakat yang
mengakses penyeberangan."
Baca Juga : http://www.fokusliputan.com/2021/02/bakauheni-harbour-city-kami-targetkan.html
Lanjut
Ira, Kendati berada di tengah pandemi, yang berdampak tidak menguntungkan bagi
perusahaan karena berkurangnya muatan penumpang dan kendaraan. Kinerja positif
masih diraih layanan angkutan logistik yang naik sekitar 11 persen di-lintasan
Cabang Batam ini. "Jumlah lintasan di Cabang Batam terus meningkat
tren-nya setiap tahun. Tahun 2019 sebanyak 12 lintasan. Tahun 2020 sebanyak 16
lintasan. Dan tahun 2021 sebanyak 18 lintasan (6 rute komersial dan 12 rute
perintis) yang dilayani oleh 10 unit kapal ASDP.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyampaikan; bahwa pengoperasian dermaga baru di Telaga Punggur ini, dapat meningkatkan kapasitas pelabuhan penyeberangan dan mendukung pengembangan sistem logistik nasional, berdasarkan pertumbuhan jumlah lintasan dan kapal yang signifikan di pelabuhan ini. Kendati dalam setahun belakangan ini mengalami penurunan muatan dikarenakan terdampak pandemi covid19, diharapkan pada tahun mendatang diharapkan akan terjadi peningkatan demand angkutan penyeberangan yang signifikan seiring dengan pemulihan ekonomi wilayah dan ekonomi nasional. Mengharapkan ASDP sebagai operator pelabuhan agar dapat memperhatikan kondisi fasilitas pelabuhan serta melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas dermaga secara rutin.
Menurutnya, untuk meningkatkan demand penumpang angkutan
penyeberangan pada lintas eksisting, para stake holder pelabuhan penyeberangan
Telaga Punggur diminta untuk melaksanakan kewajiban sesuai kewenangannya
masing-masing. "Operator kapal penyeberangan senantiasa memastikan dan
menjaga serta merawat kapal selalu dalam kondisi memenuhi kelaiklautan kapal
dan pemenuhan terhadap standar pelayanan minimal (SPM) kapal angkutan
penyeberangan," tutur Dirjen Budi.
Dorong
Pertumbuhan Ekonomi;
Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menilai ; bahwa pembangunan dermaga 2 Telaga Punggur, Batam, yang mampu melayani kapal ferry berukuran hingga 5.000 GT akan memperlancar lalu lintas logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Batam.
Keberadaan dermaga baru tersebut juga akan dapat meningkatkan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Infrastruktur dermaga ferry ini sangat efektif bagi pelaku industri di Batam
untuk melakukan pengiriman bahan baku maupun hasil-hasil produksi industri di
KEK Batam.
Seperti kita ketahui bahwa BP Batam mencatat hingga triwulan ketiga tahun 2020 telah mencapai US$ 389 juta untuk 1.090 proyek. Sehingga keberadaan dermaga baru tersebut akan menggairahkan perekonomian Batam di tengah pandemi. Bila kondisi perekonomian global, regional ASEAN dan nasional sudah kembali normal setelah masalah pandemi mampu diatasi, maka keberadaan dermaga baru tersebut juga dapat mendorong ekspor komoditi unggulan dari Batam.
fokusliputan.com/Nazaruddin
Link List