Jelang Pilkada Sibolga 09 Des 2020, “Dan Yon C Brimob Polda Sumut, Siap Membantu”

fokusliputan.com_Sibolga 

Kapolres Sibolga memohon kepada Kapolda Sumut, agar berkenan izin untuk menurunkan Kompi PHH Brimob untuk melakukan lintas ganti, dengan pertanda rumah mendapat laporan situasi dari Kapolres. Kapolda memerintahkan Danyon C Brimob Polda Sumut untuk menurunkan setingkat Kompi Brimob untuk mengamankan massa. 


Kegiatan Sispam Kota dalam pengamanan masalah dalam Pilkada Walikota/Wakil Walikota Sibolga Tahun 2020 dan semoga Pilkada 2020 aman, damai dan tertib. Dan, terimakasih kepada Dan Yon C Brimob Polda Sumut yang telah membantu kami (Polres Sibolga) dalam pelatihan, rekan-rekan TNI, Polres maupun saudara-saudara saya massa yang tidak tahu darimana asalnya. 

Kapolres Sibolga AKBP Triyadi menjelaskan; Kenapa dilaksanakan pelatihan Sispamkota ini, supaya TNI Polri menjamin keamanan Pilkada tahun 2020, dan jangan takuti dengan kejadian tahun 2010 dan kami akan kelola keamanan Pilkada tahun 2020, supaya aman dan tertib. Pada intinya tidak ada kerusuhan yang akan melanda kota Sibolga dan kami jamin TNI-Polri serta Pemko solid dalam mengkelola keamanan dan ketertiban menjelang pilkada tahun 2020. 

baca juga : http://www.fokusliputan.com/2020/08/simulasi-pilkada-2020-di-sibolga.html

Lanjutnya, siapapun yang akan merusuh Pilkada tersebut, akan berhadapan dengan TNI-Polri dan kami sudah berkomitmen supaya masyarakat dalam melaksanakan Pilkada dengan aman, nyaman. Jangan ada ditakut-takuti, tidak ada intimidasi. Mari kita ciptakan situasi kondusif dan siapa yang berani merusak kota Sibolga, akan berhadapan dengan hukum dan berakivat fatal bagi dirinya sendiri. 

Diinformasikan hari ini, Kamis tanggal 27 Agustus 2020 pukul 09.30 Wib, bertempat di lapangan Simare - mare kota Sibolga, telah dilaksanakan Simulasi Sispam Kota Polres Sibolga dalam rangka pengamanan Pilkada Walikota/Wakil Walikota Sibolga tahun 2020. 


Turut hadir dalam kegiatan tersebut;, Kapolres Sibolga AKBP Triyadi SH, Dandim 0211/TT Letkol Inf Dadang Alex, S.Sos. Komandan Brimob Yon C Kompol B Zega, Kabag Sumda Kompol Irianto SH.Kabag Ren Kompol Kamaludin Nababan SH. Para Kasat, Perwira dan Bintara Polres Sibolga. KPU Sibolga, Walikota Sibolga dan jajaran Pemko, Unsur Forkopimda Sibolga, dan perwakilan dari Partai Politik. 

Untuk peserta Simulasi terdiri dari : Personil Polres Sibolga, Personil Brimob Yon C,  Personil TNI Kodim 0211 / TT, Gabungan Satpol PP, BPBD, Dishub, PHL Polres Sibolga dan masyarakat yg berperan sebagai massa. 

Kendaraan yang digunakan dalam kegiatan Simulasi : kendaraan roda dua Patroli Sabhara dan kendaraan roda dua Patroli Kodim. Mobil Patroli Sat Lantas, Mobil Patroli Sat Sabhara, Mobil Patroli Kodim dan Mobil Patroli Satpol PP. Mobil Ambupance Dinas Kesehatan dan Mobil Ambupance Brimob Yon C. Truck Dalmas Polres Sibolga dan truck Brimob Yon C dan truck pengangkut massa. 2 Unit truck Water Canon. Mobil Puck Up Pengangkut Massa. 


Iptu R Sormin,SAg merilis, menambahkan informasi atas rangkaian tahapan skenario Simulasi : 

1.Simulasi I (Patroli Sekala Besar). Pada kesempatan ini diasumsikan menjelang Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Sibolga tahun 2020, Kepolisian bersama dengan instansi yaitu TNI, Brimob Yon C, Pemko Sibolga dalam hal ini dari Satpol PP kota Sibolga melaksanakan patroli skala besar di wilayah kota Sibolga. 

2.Simulasi II (Masa calon Walikota XX bertemu dengan Masa Calon Walikota YY di kampung massa pendukung fanatik pendukung calon Walikota YY). - Massa bergerak dari salah satu pendukung Paslon Walikota dan Wakil Walikota berangkat menuju tempat kampanye dengan menggunakan mobil pick up dan dikawal mobil Vorides Sat Lantas dan saat melintas di Kampung X terjadi aksi saling ejek dengan kelompok lain sehingga terjadi keributan. - Pada saat itu terlihat Personil Sat Lantas melakukan pengaturan agar massa yang akan datang tidak menyebabkan kemacetan arus lalin. Lalu, Personil Raimas Sat Sabhara melakukan patroli ke daerah X dan melihat ada terjadi keributan dan selanjutnya menghampiri dan menghimbau massa, selanjutnya massa berhasil ditenangkan dan massa bergerak untuk melaksanakan kampanye. 


3.Simulasi III (Keributan terjadi saat calon Walikota XX kampanye di lokasi kampanye). Massa pendukung Paslon melakukan giat kampanye dengan membawa alat peraga kampanye. Personil yang melakukan pengamanan sudah stand by di lokasi kampanye. Personil Pamkat dan mobil Voraiders mengawal Paslon ke lokasi kampanye. Massa berteriak menyampaikan yel - yel dan dukungannya sementara Paslon Walikota dan Wakil Walikota menyampaikan pidato pidato politiknya. Pada saat Paslon menyampaikan pidato politiknya, telah ada penyusup dalam kerumunan massa provokator yang membuat keributan dengan melakukan pelemparan. Tidak terima dengan hal tersebut massa pendukung, sehingga terjadi kericuhan. Kemudian KA Posko melaporkan situasi dengan HT kepada Kabag Ops untuk diturunkan Pleton Dalmas, Tim negosiator dan Anti Bandit. Karena situasi tidak kondusif maka Personil Pamkat mengamankan Paslon menuju mobil escave dan membawa Paslon pergi dari lokasi kampanye. Dalmas Awal, tim negosiator berhasil menenangkan massa dan tim anti bandit berhasil mengamankan provokator. 

4.Simulasi IV (Pemungutan Suara di TPS) Personil Pam dari Polres Sibolga di TPS bersama Linmas di lokasi TPS. Kemudian Ketua dan Anggota KPPS sudah berada di TPS untuk menyiapkan administrasi dan selanjutnya masyarakat memberikan hak suaranya di TPS. Setelah pungut suara selesai dilaksanakan, selanjutnya dilakukan perhitungan suara oleh KPPS yang disaksikan oleh saksi - saksi dan pada saat perhitungan terjadi keributan dari salah satu saksi, karena tidak terima dengan petugas KPPS yang dianggap adanya kecurangan dan menghubungi rekan provokatornya sehingga lokasi TPS tidak kondusif. Lalu, Tim Raimas yang melaksanakan patroli menuju TPS yang ada keributan dan menenangkan massa dan menghimbau kepada saksi agar tidak membuat keributan. Setelah situasi kondusif KPPS melajutkan perhitungan suara dan setelah selesai surat suara dimasukkan ke kotak suara kemudian dibawa ke PPK yang dikawal oleh personil Pam TPS dan Linmas, dan saat diperjalanan tiba - tiba kotak suara dihadang oleh OTK dan berusaha menyerang KPPS dan marampas kotak suara. Kemudian Personil Pam TPS berusaha mempertahankan kotak suara sehingga terjadi perkelahian dengan Orang Tak Dikenal (OTK). 


Personil Pam TPS melaporkan kejadian tersebut kepada KA Posko. Selanjutnya KA Posko melaporkan situasi kepada Kabag Ops dengan HT_selanjutnya memerintahkan Kasat Sabhara dan Kasat Reskrim untuk menurunkan Personil TRC dan Tim Anti bandit. Selanjutnya melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap OTK. Dan, OTK berhasil dilumpuhkan, selanjutnya menyerahkan Kotak Suara ke PPK. 

5.Simulasi V (Rapat Pleno di Kantor KPU Sibolga) berdasarkan Kirka Intelijen akan terjadi kerusuhan di Kantor KPU Sibolga. Massa berkumpul sejak pagi di Kantor KPU Sibolga. KPU Sibolga akan mengumumkan hasil penghitungan suara yg akan dihadiri oleh KPU dan pejabat terkait. Selanjutnya setelah selesai Rapat Pleno KPU Sibolga membuat Berita Acara penghitungan suara dan dibagikan kepada seluruh yang hadir karena merasa tidak senang calon Walikota kata-kata diusung kalah. Selanjutnya, saksi keluar gedung KPU dan membuat provokasi matanya sehingga Masa tidak terima dengan hasil pengumuman KPU. 

Selanjutnya massa pendukung calon Walikota yang kalah, melempari gedung KPU dan berusaha menerobos masuk ke kantor KPU. Lalu, Padal kantor KPU berusaha untuk cegah agar massa tidak masuk KPU, akan tetapi massa tidak terkendali. Selanjutnya, Kabag Ops memerintahkan Kasat Sabhara untuk menurunkan Peleton Dalmas awal beserta negosiator untuk memperkuat personil di kantor KPU. 

Danton Dalmas Polres Sibolga menuju kantor KPU di bawah kendali Kasat Sabhara dan Tim Dalmas berusaha menenangkan massa untuk tidak membuat keributan,- namun tidak menghiraukan himbauan tersebut. Situasi semakin tidak terkendali, pertanda situasi semakin memanas. Selanjutnya, Dalmas mengambil sikap dorong dan melakukan desak maju agar massa terpecah-belah dan membubarkan diri akan tetapi massa tetap bersikeras. Situasi semakin tidak terkendali, Danton Dalmas memerintah penembak plasbol melakukan penembakan terhadap massa guna membubarkan massa. 

Dengan kondisi yang demikian, Kasat Sabhara memerintahkan Danton Dalmas untuk melakukan pembubaran dengan menggunakan mobil AWC Sat-Sabhara Polres Sibolga akan tetapi masa melakukan pelemparan. 

Selanjutnya, Kapolres Sibolga memohon kepada Kapolda Sumatera Utara (Sumut), agar berkenan izin untuk menurunkan Kompi PHH Brimob, untuk melakukan lintas ganti, dengan pertanda rumah mendapat laporan situasi dari Kapolres. Kapolda memerintahkan Danyon C Brimob Polda Sumut untuk menurunkan setingkat Kompi Brimob untuk mengamankan massa.

fokusliputan.com/BetaSImatupang